Anakturunan Nabi Isma'il yang menjadi nenek moyang suku-suku Arabia Utara nenek moyang suku Arabia Selatan adalah Quahthan, yang dalam Bibel disebut Joktan." ['Adnan' dalam Glasse, 12-13] "Gagasan tentang Tuhan Yang Esa yang disebut dengan Nama Allah, sudah dikenal oleh Bangsa Arab kuno. Kelompok keagamaan lainnya sebelum Deskripsi Sejarah dan asal muasal Suku Aceh, ciri khas, bahasa dan kebudayaannya. Aceh merupakan provinsi paling barat Indonesia yang juga dikenal dengan nama Serambi Mekah. Hal tersebut tidak terlepas dari aturan dan norma hidup berbasis syariat Islam yang diterapkan oleh Suku Aceh, yang tidak lain adalah kelompok masyarakat lokal di provinsi SukuArabia Selatan dikenal dengan. nama . a. Bani Quraisy. b Bani Hasyim. C.Bani Nadhir. d. Bani Qays. e. Bani Kalb. Semoga membantu. IkzqPM. Entah karena malas mencari info, banyak orang salah paham tentang Arab, Quraisy, Bani Hasyim dan keturunan Nabi. Kesalahpahaman ini kadang digandakan dengan keracuan tentang makna, terapan dan cakupan ras, suku, klan, marga, bangsa dan keturunan. Sayangnya, media informasi, yang mestinya menjadi teladan dalam berbahasa, justru sering melakukan disinformasi. Salah satu contohnya menyingkat nama negara Arab Saudi dengan Arab, padahal ia hanyalah salah satu dari banyak negara Arab. Akibatnya, sering kali sikap kerjaan King Salman yang disingkat dengan Arab dipahami sebagai sikap bangsa Arab atau negara-negara Arab. Misalnya judul berita pertandingan sepakbola ditulis “Timnas Arab kalahkah Timnas Jordania”. Faktanya Jordania adalah satu negara anggota Liga Arab. Kata Arab adalah ejektif bagi kata Saudi, bukan nama negara. Reduksi dan deviasi makna dalam kata umum bahkan pembuatan frasa baru yang telah diberi makna khusus yang telah disesuaikan dengan kepentingan politik atau sektarian merupakan senjata ampuh dalam arena soft war. Kata “Arab” juga perlu dipahami secara benar. Ia adalah nama bagi ras, bangsa dan bahasa. Ia bukan nama negara. Arab sebagai bangsa adalah masyarakat yang merupakan penduduk mayoritas sebuah negara. Arab sebagai etnis dan ras tidak mesti menjadi bangsa Arab. Sebagian yang berasal dari ras berkumpul dalam satu wilayah sebagai bangsa, dan sebagian lain menyebar ke seluruh sebagai diaspora dan menjadi bagian dari aneka bangsa sebuah negara. Dalam Wikipedia disebutkan, Bangsa Arab Bahasa Arab عرب Arab adalah salah satu dari suku bangsa Semitik yang mayoritas adalah penduduk di Dunia Arab, baik di Timur Tengah maupun Afrika Utara, serta sebagian minoritas penduduk di Iran, Turki serta komunitas diaspora lainnya di berbagai negara. Seseorang umumnya dianggap sebagai Arab dilihat dari latar-belakang mereka, baik secara etnis, bahasa, maupun budayanya. Secara politis, orang Arab adalah mereka yang berbahasa ibu Arab dan berayah keturunan Arab pula. Selain di Iran dan Turki, juga terdapat sejumlah besar diaspora Arab di Amerika dan Eropa. Suku-suku Arab terdiri dari Ba’idah العرب البائدة artinya punah, merupakan suku yang pernah tinggal di Jazirah Arab dan telah punah. Sejarah mereka sedikit sekali yang dapat diketahui, kebanyakan berasal dari Perjanjian Lama dan Al-Qur’an. Selain itu dari penggalian-penggalian arkeologis yang ditemukan. Mereka termasuk ʿĀd, Tsamud, Tasam, Jadis, Imlaq dan العرب العاربة Merekalah yang dianggap sebagai Arab asli yang berasal dari keturunan Ya’rub bin Yasyjub bin Qahtan bin Hud, sering pula dikenal dengan Arab Qahtan. Sebagian besar dari mereka tinggal di Yaman dan kemudian menyebar ke daerah lainnya. Peradaban mereka diketahui cukup tinggi. Dibuktikan dengan penemuan-penemuan arkeologis yang mengungkapkan cara kehidupan mereka. Sebagian dari keturunan dari Qahtani menyebar sampai ke Yatsrib, nama kuno untuk Madinah, yaitu Bani Aus dan Bani Khazraj yang kelak menjadi pendukung Nabi العرب المستعربة. Mereka berasal dari keturunan Ismail Bani Ismail melalui anaknya Adnan. Suku Adnan yang dikenal dengan nama Quraisy adalan pada awalnya Hajar merupakan budak yang membantu Sarah, istri Nabi Ibrahim. Ia didatangkan dari tanah Kan’an Arab untuk menemani Nabi Ibrahim, dalam perjalanan panjang dari Mesir menuju Makkah. Dari pernikahannya dengan Hajar lahirlah Ismail. Ismail memiliki dua belas putra dan seorang putri Nebayot, Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Mahalat/Basmat perempuan, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish, Kedma. Beberapa sumber menyatakan bahwa Nabi Muhammad keturunan Nebayot, sebagian lain berpendapat keturunan Kedar. Keturunan Ismail biasanya disebut Arab al-Mustaribah “Arab yang di-Arab-kan”, karena mereka bukan asli Arab dan mempelajari bahasa Arab dari penduduk asli setempat. QuraisyQuraisy bahasa Arab قر يش‎ adalah nama seorang leluhur dari nabi dan rasul agama Islam yaitu Muhammad. Nama lain dari Quraisy adalah Fihr atau Fahr. Dalam bahasa lain, Quraisy juga disebut dengan “Quresh”, “Qurrish”, “Qurish”, “Qirsh”, “Quraysh”, “Qureshi”, “Koreish”, dan “Coreish”. Kakek mereka adalah Adnan putra Ismail. Suku Quraisy bahasa Arab قريش‎ الأمة adalah suku bangsa Arab keturunan Ibrahim, yang menetap di kota Mekkah dan daerah sekitarnya. Klan-klan yang menetap di tengah kota disebut Quraisy Lembah’ Quraisy al-Batha, sementara yang menetap di daerah sekeliling kota disebut Quraisy Pinggiran’ Quraisy az-Zawahir. Semula suku Quraisy mengikuti ajaran Nabi Ismail AS yaitu menyembah Allah dan mentauhidkan-Nya. Setelah beberapa lama akhirnya mereka lupa ajaran tauhid yang dibawa Nabi Ismail. Hingga muncullah Amru bin Luhai, seorang pemimpin Bani Khuza’ah. Dia dikenal baik dan peduli terhadap urusan-urusan agama, sehingga semua orang mencintainya dan menganggapnya sebagai ulama besar dan wali yang disegani. Ketika dia mengadakan perjalanan ke Syam, di sana dia melihat penduduk Syam menyembah berhala dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang baik. Apalagi Syam adalah tempat para rasul dan turunnya kitab. Dia pulang sambil membawa Hubal berhala dan meletakkannya di dalam Ka’bah. Setelah itu dia mengajak penduduk Mekkah untuk menjadikan sekutu bagi Allah. Bani Hasyim Seiring perjalanan waktu meski bukan Arab asli, Quraisy menjadi suku terkemuka di Mekkah yang terbagi dalam beberapa klan, masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda atas kota Mekkah dan Ka’bah. Ada sekitar 9 sub suku klan dalam suku Quraisy, antara lain Bani Hasyim, Bani Umayyah, Bani Kindah, Bani Asad, Bani Adi dan lainnya. Bani Hasyim bahasa Arab بنو هاشم, Banu Hasyim adalah salah satu klan dalam suku Quraisy yang merujuk kepada Hasyim bin Abdul Manaf. Hasyim adalah ayah dari kakek Nabi Muhammad Anggota dari klan ini juga dapat disebut dengan al-Hasyimiyyun الهاشميون, Hashemites. Bani Hasyim merupakan anggota dari marga Bani Abdul Manaf, marga yang paling terhormat dalam suku Quraish. Selain Bani Hasyim, cabang lainnya dari marga Bani Abdul Manaf adalah Bani Muththalib dan Bani Abdus Syams yang menurunkan Bani Umayyah. Selain itu Bani Hasyim juga menurunkan Bani Abbas yang kemudian menjalankan kekhalifahan setelah mengalahkan Bani Umayyah. Keturunan Nabi Nabi Muhammad adalah keturunan Bani Hasyim yang merupakan salah satu klan dari Quraisy suku musta’ribah, bukan Arab asli. Dari pernikahannya dengan Siti Khadijah, lahirlah Siti Fatimah. Dari pernikahan Fatimiah puteri Nabi Muhammad dengan Ali putera Abu Talib, yang merupakan paman terdekat dan pelindung Nabi SAW, lahirlah Al-Hasan dan Al-Husain dan Zainab. Al-Hasan dan Al-Husain masing-masing melahirkan keturunan yang bercabang-cabang dan menyebar ke seluruh dunia. Mereka disebut alawiyyin atau keturunan Ali dan dipanggil sayyid jamaknya sadah, syarif jamaknya asyraf dan habib jamaknya habaib. Al-Husain mempunyai banyak putera, namun semuanya gugur kecuali Ali Zainal Abidin yang sangat dihormati oleh seluruh umat Islam dan diyakini oleh kelompok Syiah sebagai manusia suci dan imam sebagai pelanjut ayahnya yang gugur di Karbala. Ali bin Husain Arab علي ٱبن ٱلحسين زين ٱلعابدين , juga dikenal dengan gelar al-Sajjad ٱلسجاد “Ahli Sujud” dan Perhiasan Para Penyembah “ Putera pelanjutnya adalah Muhammad Al-Baqir Muhammad al-Baqir مُحَمَّد ٱلْبَاقِر dikenal sebagai Abu Ja’far atau al-Baqir “orang yang membuka ilmu” 677-733. Ia adalah imam Syiah kelima. Dia punya banyak anak, namun Ja’far As-Sadiq adalah diyakini sebagai imam pelanjut ayahnya oleh kelompok Syiah. Ja’far As-Sadiq punya banyak anak, antara Musa Al-Kazhim yang diyakini sebagai imam dan adiknya, Ali Al-Urayḍī. Dari Musa Al-Kazhim lahirnya 8 imam secara berurutan hingga Muhammad Al-Muntazhar. Semua keturunan Musa Al-Kazhim dikenal Musawi jamak Musawiyyin dan masing-masing bercabang dengan nama besar para imam setelahnya seperti Razhawi, Taqawi dan Naqawi. Ali bin Ja’far , Arab علي العريضي بن جعفر الصادق Ali al-Urayḍī ibn Ja’far ash-Shadiq lebih dikenal hanya sebagai Ali al-Uraidhi , adalah anak dari Ja’far al-Sadiq dan saudara Ismail, Imam Musa al-Kadhim , Abdullah al-Aftah , dan Muhammad Al-Dibaj. Dia dikenal dengan sebutan al-Uraidhi, karena dia tinggal di daerah yang disebut Uraidh, sekitar 4 mil atau 6,4 km dari Madinah . Dia juga dikenal dengan julukan Abu Hasan yaitu ayah Hasan yang dikenal cendekiawan dan perawi terkemuka. Keturunan Ali Al-Uraidhi dikenal al-Urayḍī jamak Uraidhiyin Alawiyin atau Keturunan Ba’Alawi Salah satu cucu Ali Al-Uraidhi adalah Ahmad Al-Muhajir. Akibat tekanan penguasa, dia meninggalkan Basrah di Irak bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M dan berhijrah ke Hadramaut di Yaman Selatan. Cucu Ahmad Al-Muhajir, yang bernama Muhammad bin Ali Ba Alawi, adalah orang pertama dari keturunan Nabi yang dilahirkan di Hadramaut. Alawiyyin arab العلويّن adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah Ba’ Alawi. Ba’ Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari Alawi bin Ubaidullah bin Ahmad al-Muhajir. Seorang Ba Alawi juga dikenali dengan sebutan Sayyid Saadah, untuk sebutan jamaknya. Sebutan Habib adalah panggilan khas lainnya kepada kelompok keluarga ini. Di Hadramaut setiap individu diidentifikasi melalui klan dan garis keturunan yang menjadi pengikat hubungan dalam unit-unit tribal sebagai elemen-elemen natural pembentuk masyarakat. Seiring bergulirnya daur waktu para alawiyin dari cucu dan keturunan Al-Muhajir menjadi sebuah klan besar yang terdiri atas puluhan klan dan marga. Alawiyin di Indonesia Keturunan Arab adalah sebutan umum untuk semua yang kakeknya datang dari Hadramaut ke Nusantara meliputi Alawiyin dan non Alawiyin. Diaspora Arab diperkirakan telah datang ke Indonesia sejak abad ke-13. Sejumlah marga yang di Hadramaut sendiri sudah punah seperti “Basyeiban” dan “Haneman”, di Indonesia masih dapat ditemukan. Hal ini karena keturunan Arab Hadramaut di Indonesia saat ini jumlahnya diperkirakan lebih besar daripada di tempat leluhurnya sendiri, termasuk Raden kesultanan Palembang Darussalam merupakan keturunan arab Hadramaut. Keturunan Arab di Indonesia terdiri atas ragam nama keluarga besar atau marga. Marga Arab Hadramaut Fam Arab merujuk kepada nama keluarga atau marga yang dipakai oleh keturunan bangsa Arab yang berasal dari daerah Hadramaut, Yaman. Penamaan marga sendiri dipilih berdasarkan kabilah, tempat asal, sejarah, kebiasaan, atau sifat serta nama nenek moyang golongan tersebut. Secara umum keturunan Arab di Indonesia dapat dibagi dua; Golongan pertama yaitu marga-marga keturunan suku Arab Yaman asli, umumnya mengklaim sebagai keturunan Hadhramaut bin Gahtan, yang merupakan keturunan Nabi Nuh. Golongan kedua yaitu marga-marga suku Arab yang hijrah dari Basra, Irak. Golongan ini merupakan keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir biasa disebut Alawiyyin atau Ba Alawi serta para pengikutnya yang datang ke Yaman sekitar tahun 319 H 898 M. Ada puluhan marga dalam komunitas Alawiyin. Asseggaf, Alatas, Alhabsyi, Alhaddad, Alidrus, Almuhdhar, Alhamid dan BSA adalah nama-nama marga populer. Para alawiyin di Indonesia mempunyai nenek moyang non-syarifah, dimana para Sayyid yang datang ke Nusantara setelah abad ke-18 tidak membawa wanita-wanita mereka dan kemudian menikahi wanita-wanita pribumi. Kaum muwallad Arab suka menyebut orang-orang pribumi non-Arab sebagai ahwal saudara seibu mereka. JAKARTA - Amaliq termasuk dalam salah satu suku yang mendiami jazirah Arab paling awal. Ahli sejarah menyebutkan, mereka merupakan Jurhum pertama. Jurhum pertama yang dimaksud, yakni suku bangsa Arab yang sudah musnah. Termasuk di dalamnya adalah kaum Ad dan Tsamud. Sedangkan, Jurhum kedua dinisbahkan kepada Jurhum al Qahtha niyah yang merupakan kerabat Ismail. Dalam buku Sejarah Arab Sebelum Islam, Dr Jawwad Ali menjelaskan, Amaliq dinisbatkan kepada Amaliq bin Lawidz bin Sam bin Nuh. Amaliq merupakan leluhur suku Amaliqah. Dia adalah saudara kandung Thasam. Mereka merupakan komunitas besar yang terpencar-pencar di berbagai negeri. Di antara mereka ada yang menjadi penduduk Oman, Hijaz, Syam, dan Mesir. Penduduk Oman dan Bahrain dikenal dengan nama Jasim yang disebut merupakan keturunan Amaliq. Penduduk Madinah termasuk bagian dari suku Amaliqah, seperti suku Bani Haff, Sa'ad bin Hazan, Bani Mathar, dan Bani al- Azraq. Pun dengan penduduk Najd, seperti suku Budail, Rahil, dan Ghifar, juga penduduk Taima. Raja suku Amaliq dinamakan Al Arqam. Riwayat al Hamdani menyebutkan, dia hidup semasa dengan Nabi Musa AS. Amaliq berperang dengan Al Arqam. Dalam waktu tidak terlalu lama, tentara Nabi Musa berhasil membunuh al Arqam dan pengikut-pengikutnya dari kalangan penduduk Taima dan se jumlah suku Amaliqah lain di Hijaz. Sebagian ahli sejarah menuturkan, dahulu Amaliq bermukim di wilayah yang sekarang bernama Shan'a. Kemudian, sebagian dari mereka berangkat menuju Yastrib dan mengusir suku Obail dari wilayah itu. Akhirnya, suku Obail berpindah ke Juhfah. Tidak lama kemudian, air bah datang menerjang mereka hingga mereka binasa. Nabi Musa mengirim tentara untuk me merangi suku Amaliqah Yastrib. Tapi, kisah mengenai tentara Nabi Musa atau pe perangan itu tidak tercantum di Taurat. Jawwad Ali menjelaskan, Amaliqah yang di bahas tersebut adalah suku Arab Shuraha. Mereka termasuk suku Arab paling kuno. Mereka berbicara dengan bahasa Mudhar. Bahasa yang digunakan semua bangsa Arab yang telah musnah. Mereka adalah suku per tama yang berbicara dengan bahasa Arab ketika pergi meninggalkan Babilonia. Mereka dan sebagian di antara suku Jurhum dimasuk kan dalam daftar Al Arab al Aribah Arab pribumi. Nama Amaliq muncul dari sumber- sumber Yahudi. Taurat menyebutkan, kaum Amaliqah pertama kali mengadang bangsa Ibrani Israel ketika keluar dari Mesir menuju Palestina. Kemudian, Amaliqah memerangi ini membuat mereka mengalami kerugian besar. Ini pun memberi rasa takut di hati mereka. Karena itu, Israel pun menaruh dendam kepada Amaliq. Dendam itu terekam dalam ayat- ayat yang dikatakan Samuel kepada Saul, raja pertama dari kalangan Ibrani. Aku telah diutus Tuhan untuk melantik engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel. Oleh sebab itu, dengarkanlah bunyi firman Tuhan. Aku akan membalas apa yang dilakukan Amaliq kepada Israel pada waktu ia mengalangi Israel keluar dari Mesir. sumber Dialog Jumat RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Mari kita lihat bangsa keturunan lain di Alkitab yang berperang penting pada pembentukan populasi di Arabia selatan. Bangsa ini adalah keturunan Sem, putra pertama Nuh. Kita baca keterangan akan keturunannya di Kejadian 1022-30 sebagai berikut Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram. Keturunan Aram ialah Us, Hul, Geter dan Mas. Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber. Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan. Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet dan Yerah, Hadoram, Uzal dan Dikla, Obal, Abimael dan Syeba, Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya keturunan Yoktan. Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur. Ayat ke-22 menyebut putra² yang menghasilkan semua suku² Semit. Elam adalah ayah dari bangsa Elamit. Asyur adalah ayah dari bangsa Assyria. Lud adalah ayah dari suku² Semit lainnya. Aram adalah ayah dari bangsa Aramea, dan suku² Mesopotamia dan Syria lainnya. Arpakhsad adalah ayah dari berbagai suku Semit, termasuk kaum Yahudi dan juga orang² 180 Islam Ditinjau dari Pengamatan Sejarah [ Mesopotamia dan Arabia selatan. Tokoh yang perlu diperhatikan adalah Yoktan, yang menghasilkan banyak suku, dan sebagian lalu tinggal di Arabia selatan. Alkitab menerangkan tentang suku² keturunan Yoktan Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur. Dalam Septuaginta kitab suci Yahudi Perjanjian Lama bahasa Ibrani yang diterjemahkan dalam bahasa Yunani kuno, Mesa ditulis sebagai Massae. Hal ini menyatakan lokasi suku Massa, salah satu suku Ismael yang hidup di gurun pasir Syro-Mesopotamia, diantara Syria, Yordania, dan Iraq. Terjemahan yang sama menulis Sefar sebagai Sofer. Gunung Sefar di timur disebut banyak sejarawan sebagai Gunung Seir di Edom, [151] terletak di tempat yang sekarang adalah Yordania selatan. Di kitab Bilangan 237, Balaam berkata bahwa Balak membawa dia dari “Gunung² dari Timur.” Kita tahu bahwa Balaam hidup di daerah Edom, dan ini menunjukkan bahwa “Gunung Timur” adalah Gunung Seir di Edom, dan hari ini disebut sebagai “Pegunungan Syarah” di Yordania selatan. Kesimpulannya adalah suku² ini berasal dari Yoktan hidup di gurun pasir Syro-Mesopotamia dan Edom selatan di Trans-Yordania. Hal ini sebelum suku² bergerak ke Teluk Persia, Arabia selatan, timur dan tenggara. [151] James Montgomery, hal. 41 Diantara putra² Yoktan, Hazar-Mawet disebut berhubungan dengan negara Hadramot, yang terletak di Arabia tenggara. Meskipun lokasinya di Arabia tenggara, sepanjang sejarah negara ini terkenal dengan koneksinya pada Teluk Persia. [152] Hal ini menunjukkan bahwa suku ini datang ke Arabia melalui Teluk Persia, lalu menuju ke Arabia tenggara. Suku lain yang berasal dari Yoktan adalah Ofir, yang tinggal di Teluk Persia. Ofir terkenal dengan perdagangannya yang besar dengan India. [153] Suku ini merupakan perantara pusat dagang antara India dan negara² Timur Tengah. Hasil dari Arabia timur adalah emas, dan hasil dari India datang melalui Ofir. Alkitab mengatakan Salomo membuat kapal² laut untuk pergi ke Ofir agar mendapat keuntungan dari perdagangan emasnya. 1 Raja² 926-68 menyatakan [152] Lihat Van den Berg, Le Hadhramout et les colonies arabes dans l'Archipel indien, Batavia, 1886; dikutip oleh James Montgomery, hal. 81 [153] Wilfred Schoff dalam komentarnya di The Periplus of the Erythraean Sea, Munshiram Manoharial Publishers Pvt Ltd., 1995, hal. 175 Raja Salomo membuat juga kapal-kapal di Ezion-Geber yang ada di dekat Elot, di tepi Laut Teberau, di tanah Edom. Dengan kapal-kapal itu Hiram mengirim anak buahnya, yaitu anak-anak kapal yang tahu tentang laut, menyertai anak buah Salomo. Mereka sampai ke Ofir dan dari sana mereka mengambil empat ratus dua puluh talenta emas, yang mereka bawa kepada raja Salomo. 1 Raja² 1011 menyatakan Lagipula kapal-kapal Hiram, yang mengangkut emas dari Ofir, membawa dari Ofir sangat banyak kayu cendana dan batu permata yang mahal-mahal. 181 Islam Ditinjau dari Pengamatan Sejarah [ Bangsa Funisia terkenal sebagai pedagang² besar antara Teluk Persia dan negara² Mediterania. Salah satu alasannya adalah karena negara² Teluk merupakan tanah asli mereka sebelum berimigrasi ke Lebanon. Sejarah menunjukkan bahwa daerah Karmania di Iran, yang berhadapan dengan daerah Arabia di Teluk Persia, kaya akan emas. Pliny menjelaskan fakta ini dalam tulisannya, menyebut emas dengan nama “emas apiron.” [154] Juga komandan angkatan laut Alexander Agung, yakni Onesikritus, menyatakan tentang emas yang datang dari Karmania. [155] Hal ini menjelaskan bahwa Ofir terletak dekat Karmania, tapi berseberangan dengan bagian Teluk milik Arabia. Keterangan ini membenarkan adanya perdagangan emas Ofir di sepanjang sejarah kuno. [154] Pliny 1111 [155] Wilfred Schoff dalam komentarnya tentang The Periplus of the Erythraean Sea, hal. 161 Para sejarawan beranggapan bahwa Yerah adalah Yerakon Kome, yang disinggung Ptolemius tentang Dhofar selatan di Arabia tenggara. [156] Diklah tampaknya adalah Dilmu, suku yang menghuni Bahrain di Teluk Persia. Dilmu terkenal telah ada sejak 3000 SM. Umumnya, kita lihat suku² ini bergerak dari gurun pasir Syro-Mesopotamia dan Yordania selatan ke arah Teluk Persia dan akhirnya tinggal di Arabia timur dan tenggara. [156] Dikutip oleh Wilfred, hal. 107 Putra Yoktan lain yang juga disebut adalah Syeba. Dia bukanlah Saba yang tinggal di Yaman. Dari pengetahuan keturunan Ham, Syeba dari Yaman berasal dari Kush, dan lalu jadi suku dominan di Ethiopia. Syeba masuk ke Yaman melalui celah Bab al-Mandub. Sekarang kita berhubungan dengan suku² yang awalnya tinggal di gurun pasir Syro-Mesopotamia. Sebagian dari mereka berimigrasi secara perlahan ke daerah Teluk, tapi yang lain tetap tinggal di Syro-Mesopotamia. Syeba – mewakili nama suku, dan bukan hanya nama putra Yoktan – tampaknya adalah suku nomadis yang hidup di gurun Syro-Mesopotamia. Meskipun Arabia barat tengah lebih dekat ke tempat di mana Musa hidup daripada bagian lain Arabia, baik Mekah maupun suku² yang katanya hidup di Mekah sejak jaman Abraham, tidak ditulis oleh Musa dalam daftar nama² suku Arabia. Kita telah mempelajari keterangan Alkitab tentang bagaimana Arabia pertama kali dihuni. Awalnya yang dihuni adalah bagian baratdaya, yakni Yaman, melalui suku² keturunan Kush, putra Ham. Daerah Arabia timur dan tenggara dihuni oleh para putra Yoktan, dari keturunan Sem. Kita lihat bagaimana Alkitab menyebut berbagai tempat dan nama suku² dan negara² Arabia, yang merupakan keturunan dari Ham dan Sem, dan yang hidup di masa Musa di abad ke-16 SM. Meksipun begitu, di seluruh dokumentasi, tak ada yang menyebut Mekah, atau suku² yang katanya sudah hidup di jaman Abraham di Mekah, padahal letak Mekah lebih dekat ke Palestina daripada ke tempat lain atau negara² lain yang disebut sebagai keturunan dua putra Nuh, yakni Syem dan Ham. Kita tahu bahwa dari putra Nuh ketiga, yakni Yafet, muncullah suku² yang hidup di Asia dan Eropa. Jika Mekah sudah ada di jaman Musa, atau jika suku Jurhum telah ada di Mekah sejak jaman Abraham seperti yang dinyatakan Islam, maka Mekah tentu merupakan kota pertama yang disebut silsilah keturunannya dalam kitab Kejadian. Kitab Kejadian telah menyebut silsilah semua bangsa dan suku di Timur Tengah, dari yang besar sampai kecil. Kitab ini juga menyebut berbagai suku yang pergi ke daerah lain seperti Eropa, 182 Islam Ditinjau dari Pengamatan Sejarah [ Afrika, dan Asia. Kita bisa menduga bahwa Musa kurang tertarik dalam membahas suku² di luar Israel, dan lebih membahas silsilah keturunan dari masyarakat yang tinggal di sekitarnya, seperti Arabia barat tengah, di mana Mekah nantinya dibangun. Meskipun begitu, dari seluruh tulisannya, tak satu pun ada keterangan tentang Mekah. Karena Alkitab merupakan sumber terpercaya akan sejarah kuno, terutama tentang berbagai suku, negara, dan tempat yang merupakan keturunan dari Nuh, maka Alkitab merupakan bukti lain bahwa Mekah tidak pernah ada di milenia ke-2 dan 1 SM. Fakta ini penting untuk mengerti tentang Islam. Jika suatu agama ingin dipercaya, maka agama itu harus dibangun di atas informasi yang tepat. Daftar Isi Tingkatan Gelar Bangsawan Suku Bugis-Makassar 1. Ana'Karaeng 2. Tumaradeka 3. Ata Gelar Bangsawan Bugis dan Makassar 1. Andi 2. Petta 3. Datu 4. Bau 5. Daeng 6. Karaeng 7. Kare 8. Puang 9. Arung 10. Iye 11. I dan La 12. Opu 13. Sombaya Makassar - Masyarakat suku Bugis dan Makassar yang mendiami wilayah Sulawesi Selatan Sulsel dikenal dengan keragaman budayanya yang masih sangat terjaga hingga kini. Salah satu budaya suku Bugis-Makassar yang menonjol yaitu penggunaan gelar contoh gelar bangsawan seperti 'Andi' atau 'Daeng' mungkin sudah cukup familiar bagi banyak orang. Selain dua gelar tersebut, rupanya masih banyak gelar bangsawan lainnya di bangsawan bagi suku Bugis-Makassar merupakan penggolongan berdasarkan tingkat strata sosial dalam masyarakat. Gelar yang diberikan tidak sembarangan karena harus berdasarkan silsilah keturunan. Dikutip dari jurnal Balai Arkeologi Sulawesi Selatan yang berjudul 'Refleksi Stratifikasi Sosial Masyarakat Bugis pada Situs Kompleks Makam Kalokkoe Watu Soppeng', konsep strata sosial masyarakat suku Bugis-Makassar di Sulsel muncul sejak kedatangan To Manurung. Dimulai dengan turunnya Tomboro Langi di puncak Gunung Latimojong yang menyebut dirinya sebagai raja yang diutus dari langit untuk memimpin umat manusia di periode selanjutnya, ketika masyarakat terlilit kesulitan, To Manurung kembali muncul sebagai Batara Guru di Luwu. Kemudian pada abad ke-14, To Manurung lain kembali bermunculan dan menyebar di seluruh daerah Sulsel dalam rentan waktu yang hampir berakhirnya masa To Manurung, raja dipilih dari kasta tertinggi ana'karaeng yang berasal dari keturunan To Manurung. Sejak saat itu, muncullah stratifikasi sosial yang membentuk masyarakat kelas atas pada suku Bugis contoh gelar kebangsawanan yang dipakai saat itu seperti Andi, Daeng, Karaeng dan lain sebagainya. Gelar-gelar tersebut hingga saat ini masih berlaku dan banyak digunakan oleh masyarakat Suku Bugis-Makassar dari keturunan dari jurnal Universitas Negeri Makassar yang berjudul 'Reduksi Peran Golongan Bangsawan Bugis dalam Kehidupan Sosial di Desa Sanrego Kecamatan Kahu Kabupaten Bone', penggolongan atau stratifikasi masyarakat suku Bugis-Makassar di Sulsel terdiri atas tiga tingkatan, yaitu1. Ana'KaraengAna'karaeng adalah kasta tertinggi dalam stratifikasi masyarakat suku Bugis-Makassar. Tingkatan ini meliputi kerabat raja-raja yang menguasai sistem ekonomi dan pemerintahan atau dikenal oleh keluarga TumaradekaTumaradeka adalah kasta tingkat kedua dalam sistem masyarakat suku Bugis-Makassar. Orang-orang tersebut mayoritas masyarakat Sulsel yang merdeka atau tidak AtaAta merupakan kasta terendah dalam strata sosial masyarakat suku Bugis-Makassar. Tingkat ketiga ini terdiri dari budak atau orang-orang yang diperintah karena terlilit utang, melanggar pantangan adat, dan lain Bangsawan Bugis dan MakassarGelar bangsawan dalam suku Bugis-Makassar dipakai oleh mereka yang berada pada kasta tertinggi dalam stratifikasi sosial masyarakat, yaitu Ana'karaeng. Gelar-gelar tersebut merupakan hal yang sakral karena merupakan penentu status sosial dalam kehidupan gelar bangsawan masyarakat suku Bugis ini berbeda-beda di setiap daerah. Umumnya, gelar bangsawan yang digunakan menggambarkan silsilah keturunan atau asal daerah seseorang. Namun, ada juga beberapa gelar bangsawan yang digunakan secara umum oleh masyarakat di telah merangkum gelar-gelar bangsawan masyarakat Bugis dan Makassar dari berbagai sumber. Simak selengkapnya berikut AndiDikutip dari jurnal Universitas Muhammadiyah Makassar yang berjudul 'Bangsawan di Tanah Adat Studi Kasus Perubahan Nilai Sosial pada Bangsawan di Desa Bulu Tanah Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone', gelar Andi merupakan sebutan untuk alur kebangsawanan yang diwariskan dari hasil genetis atau garis keturunan Lapatau Raja Bone ke-16, pasca Bugis merdeka dari Gowa. Gelar ini merupakan tingkatan tertinggi dalam masyarakat Andi mulai dipakai pada 24 Januari 1713 sebagai perpanjangan keturunan Lapatau. Keturunannya ini berasal dari perkawinan dengan putri raja dari Bone, Luwu, Gowa, Wajo dan putri sultan Hasanuddin hingga sampai keturunan anak dan itu, versi yang hampir sama menyebutkan bahwa gelar Andi pertama kali digunakan oleh Raja bone yang ke-30 dan ke-32 yaitu La Mappanyukki. Nama tersebut disematkan di namanya pada tahun 1930 atas pengaruh dari pelabelan nama Andi yaitu untuk menandai bangsawan yang berada di pihak belanda. Melihat dari keuntungan dan kemudahan ketika ketika memakai gelar Andi di depan namanya, maka para raja serentak menggunakan gelar Andi ini rupanya tidak hanya dipakai oleh masyarakat suku Bugis. Gelar ini juga cukup lumrah digunakan oleh kaum bangsawan suku PettaPetta merupakan gelar tambahan bagi bangsawan bergelar Andi yang telah menikah. Penambahan gelar Petta ini dilakukan secara seseorang dari golongan Andi yaitu Andi Anwar menikah. Maka setelah menikah nama Andi Anwar akan berubah menjadi Andi Anwar Petta dari jurnal Muhammadiyah Makassar yang berjudul 'Transformasi NilaI-Nilai Gelar Kebangsawanan Masyarakat Bugis Kelurahan Wiringpalennae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo' disebutkan bahwa Petta merupakan gelar bagi bangsawan lapisan Ana'karaeng. Hanya saja darah bangsawannya sudah tak kental atau memudar karena perkawinan tak bangsawan tinggi maupun menengah ketika menikah dengan perempuan dari golongan masyarakat biasa maka darah bangsawannya akan kabur. Dalam masyarakat bugis dikenal istilah 'Malawi'.3. DatuDatu merupakan gelar bangsawan tertinggi dalam masyarakat Wajo. Gelar ini disematkan pada nama seseorang yang memang berasal dari lapisan Ana'mattola, yaitu anak yang telah dipersiapkan menjadi raja dalam Datu bagi seorang Ana'mattoala hanya biasa dipakai ketika ayahnya sebagai seorang raja telah meninggal atau turun tahta. Namun, jika raja memiliki anak lebih dari satu maka hanya satu yang bisa dipilih dan dipersiapkan sebagai BauGelar Bau merupakan gelar yang dipakai untuk seseorang yang dianggap tinggi derajatnya dari bangsawan biasa. Gelar ini juga kerap digunakan sebagai pengganti istilah historis, gelar bau merupakan bentuk pengaruh dari Kerajaan Melayu yang banyak menggunakan istilah yang sama dalam kerajaannya. Arti 'Bau' itu sendiri secara harfiah adalah 'harum' atau 'yang diharumkan'.Bagi masyarakat Wajo, gelar bangsawan ini hanya bisa digunakan oleh anak raja atau lapisan anak sangaji hasil perkawinan anak raja Bugis dan Makassar. Oleh karena itu, gelar Bau juga kerap digunakan oleh masyarakat DaengDikutip dari jurnal Universitas Airlangga yang berjudul 'Makna Daeng Dalam Kebudayaan Suku Makassar', gelar Daeng merupakan panggilan terhadap orang-orang yang dianggap dari keluarga bangsawan oleh masyarakat Bugis-Makassar. Gelar ini seyogyanya ditujukan pada orang-orang dengan stratifikasi sosial kebudayaan suku Makassar, gelar Daeng memiliki makna yang beragam. Daeng dapat dimaknai sebagai nama yang diberikan orang tua kepada anaknya sebagai bentuk penghambaan kepada Allah, serta wujud doa dan harapan agar anak-anaknya kedepan bisa menjadi pribadi yang Daeng juga ditujukan kepada orang-orang yang memiliki kelebihan atau prestasi dalam kehidupan sosial masyarakat. Selain itu, juga ditujukan bagi keluarga bangsawan, orang-orang yang dihormati atau KaraengDikutip dari jurnal Universitas Alauddin Makassar yang berjudul 'Gelar Karaeng di Kabupaten Jeneponto', sebelum tahun 1945, Karaeng dikenal sebagai orang yang terpandang dalam kalangan masyarakat Makassar. Karaeng merupakan sebutan bagi seseorang yang memimpin dan memerintah suatu wilayah atau penamaan Karaeng digunakan untuk raja lokal, maka muncullah gelar Karaeng ini sebagai strata sosial. Penggunaan nama ini hanya diperuntukkan bagi keturunan dari Tomanurung sehingga penggunaan Karaeng dilihat dari aspek faktor keturunan, hanya laki-laki atau yang dapat mewariskan gelar Karaeng kepada anak-anaknya. Dengan demikian, apabila seorang perempuan yang berdarah Karaeng menikah dengan orang biasa, maka dia tidak biasa mewariskan gelar bangsawan KareKare merupakan gelar untuk pemimpin kerajaan lokal sebelum dikenal istilah Karaeng. Munculnya gelar ini menjadi awal terbentuknya pemerintahan kerajaan yang disebut Kekaraeng-ang dan dijadikan sebagai strata sosial diberi kekuasaan oleh oleh Raja Gowa Sombayya Ri Gowa untuk mengatur pemerintahan di Butta Turatea, kini dikenal Jeneponto. Kare pertama yang ditunjuk di Turatea pada saat itu adalah Indra PuangDikutip dari jurnal Universitas Borneo Tarakan yang berjudul 'Strata Sosial Gelar Adat Suku Bugis Pattinjo di Kalimantan Utara Kajian Sosiolinguistik', Puang adalah gelar tertinggi sebelum adanya kedudukan raja dalam adat. Kemunculan gelar ini pun tidak terlepas dari sejarah Puang berasal dari peristiwa sekelompok masyarakat yang saling membunuh. Dari peristiwa tersebut muncullah seseorang yang menjadi penengah dalam pertikaian ArungArung adalah seseorang yang memegang jabatan dalam pemerintahan adat. Jabatan yang dimaksud yaitu raja, sehingga Arung disamakan dengan yang menjabat sebagai raja harus berasal dari keluarga Puang. Sehingga seorang Arung dalam masa kerajaannya juga biasa disebut IyeIye merupakan gelar bagi orang yang mempunyai keturunan yang bergelar raja. Turunan darahnya tergolong jauh namun masih dalam silsilah keturunan raja keturunan raja yang disandang hanya berasal dari salah satu pihak keluarga. Seperti keturunan raja dari salah satu orang tua atau nenek I dan LaDikutip dari buku yang berjudul 'Sejarah Kebudayaan Sulawesi' dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 'I' dan 'La' merupakan gelar kebangsawanan yang sejak dahulu digunakan masyarakat bangsawan memiliki makna yang sama, namun yang menjadi pembeda antara keduanya yaitu suku yang menggunakannya. Gelar 'I' kerap dipakai oleh masyarakat Makassar sedangkan gelar 'La' dipakai oleh masyarakat suku kata 'I' dan 'La' dalam Galigo memberikan makna kepemilikan orang Bugis-Makassar terhadap kesusastraan tersebut. Berdasarkan penetapan bangsa Portugis kala itu, wilayah Bugis berada pada Sulawesi bagian tengah sedangkan Makassar berada di Sulawesi bagian OpuDikutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan Yogyakarta, gelar Opu bagi masyarakat Luwu adalah sebuah titulatur kebangsawanan yang diberikan kepada seseorang yang telah menikah. Secara struktur, Opu telah menduduki jabatan dalam birokrasi yang bergelar bangsawan ini akan mendapatkan tempat tersendiri dalam masyarakat seperti para bangsawan tinggi lainnya. Dengan demikian, dengan gelar Opu yang disandang, maka seseorang akan menempati kedudukan yang terhormat di SombayaDikutip dari Jurnal Universitas Hasanuddin yang berjudul 'Perlawanan Masyarakat Adat Terhadap Pemerintah Kabupaten Gowa', sombayya adalah julukan raja yang memerintah kerajaan Gowa. Gelar ini hanya untuk orang yang berasal dari keturunan raja dan menduduki posisi tertinggi dalam pemerintahan Gowa. Sombaya sendiri dalam bahasa Makassar berarti raja yang disembah. Di Sulawesi Selatan, dikenal sebutan Sombaya Ri Gowa yang artinya yang disembah di itulah tadi ulasan lengkap mengenai gelar-gelar kebangsawanan yang digunakan suku Bugis-Makassar. Semoga bermanfaat! Simak Video "Diduga Depresi, Pria di Makassar Sandera-Ancam Bunuh Bayinya" [GambasVideo 20detik] urw/ata Tradisi Yahudi-Kristen menggambarkan bagaimana tanah kuno Israel diperintah oleh konfederasi politik 12 suku, yang diturunkan dari patriark Ibrani, Yakub. Sebagaimana dicatat dalam "The Lost Tribes of Israel as a Problem in History and Sociology," Dua Belas Suku Israel adalah simbol penting bagi Yudaisme dan Kristen modern dan merupakan bagian dari struktur agama-agama mereka sebenarnya keturunan bapa bangsa Alkitab? Apakah beberapa dari mereka menghilang setelah penaklukan oleh Asyur pada 721 SM? Apakah mungkin suku-suku ini benar-benar ada? Berikut adalah kumpulan beberapa informasi dari tradisi agama, keilmuan, dan temuan baru tentang sejarah Dua Belas Suku Apa sebenarnya dua belas suku Israel itu? ilustrasi Yakub serta dua istrinya, Lea dan Rachel yang dijelaskan oleh Britannica, Yakub memiliki banyak putra. Istri pertamanya, Lea, melahirkan Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Ishakhar, dan Zebulon. Istri kedua Yakub, Rahel, melahirkan Yusuf dan Benyamin. Yakub juga menjadi ayah dari Gad dan Asyer dari pembantu perempuan Lea, Zilpa, serta Dan dan Naftali dari pembantu perempuan Rahel, Perjanjian Lama, bangsa Israel atau Ibrani diperbudak oleh firaun Mesir dan kemudian dibebaskan oleh Tuhan melalui nabi Musa. Bangsa Israel dibagi menjadi 12 suku yang dinamai menurut nama putra-putra Yakub dan dua putra Yusuf — Manasye dan bangsa Israel tiba di Kanaan, mereka menaklukkannya di bawah kepemimpinan Yosua. Yosua, sebagaimana disebutkan dalam artikel "The Twelve Tribes in the Song of Deborah", membagi tanah di antara suku-suku ini. Satu-satunya suku yang tidak menerima tanah adalah keturunan Lewi, yang mungkin telah menjadi kelas diperintah oleh serangkaian hakim sampai mereka akhirnya bersatu di bawah monarki. Monarki ini runtuh setelah kematian Raja Salomo Sulaiman, yang mengakibatkan berdirinya kerajaan utara Israel dan kerajaan selatan Yehuda. Setelah penaklukan Asyur, 10 suku kerajaan utara di bawa ke pengasingan, menjadikan mereka Sepuluh Suku Israel yang Dua belas suku Israel dalam AlkitabIlustrasi Yakub saat memberkati anak-anaknya. beberapa bukti arkeologi Mesir tentang keberadaan suatu bangsa yang disebut Bani Israel sejak tahun 1200 SM, seperti yang dikutip laman PBS, meskipun tidak ada bukti substansial tentang perbudakan mereka. Suku-suku itu bukan keturunan dari keturunan Yakub ini, jadi siapakah mereka? Diyakini bahwa suku-suku tersebut adalah orang-orang pastoral dengan agama dan budaya yang sama yang tinggal di semenanjung Sinai dan yang pergi ke Mesir selama masa lagi, di seluruh Perjanjian Lama ada sejumlah suku yang berbeda. Teks tersebut tidak menunjukkan konsistensi dalam jumlah suku. The Jewish Encyclopedia menjelaskan bahwa angka tersebut mungkin bersifat mitologis, memiliki hubungan dengan dua belas bulan dalam setahun dan dua belas tanda Dari mana nama-nama suku ini berasal?peta wilayah yang dialokasikan untuk "dua belas suku Israel" menurut Kitab Yosua, pasal 13–19, sebelum perpindahan Dan ke Utara nama-nama suku, ada satu teori yang menjelaskan bahwa mereka dinamai menurut wilayah tempat suku-suku itu tinggal. Mungkin kisah Dua Belas Suku Israel diciptakan setelah penciptaan Israel untuk menjelaskan asal usul yang suku-suku yang dinamai menurut nama anak-anak Bilha dan Zilpa mungkin statusnya lebih rendah daripada anak-anak Rahel dan Lea karena Bilha dan Zilpa adalah budak. Ini juga mungkin menunjukkan garis keturunan, seperti suku-suku Lea yang memiliki lebih banyak keturunan Kanaan daripada keturunan Dua Belas Suku Israel benar-benar nyata atau tidak jelas masih diperdebatkan. Dengan begitu, mari kita ulik dua belas suku untuk melihat perbedaan apa yang ada di antara mereka dalam kerangka Suku Benyamin adalah suku yang suka berperangPatung 'Saul di bawah Pengaruh Roh Jahat' terlihat di Museum Seni Carolina Utara, di Raleigh, Carolina Utara. Malinofski/AP FileBenyamin adalah putra bungsu Yakub dari istri keduanya, Rahel. Suku kecil Benyamin terletak di sekitar kota Yerusalem, tetapi perlahan-lahan berasimilasi dengan Suku Yehuda yang jauh lebih besar dan kuat. Suku Benyamin menghasilkan dua tokoh terkenal Saulus, raja pertama Israel, dan Rasul Santo Benyamin adalah orang-orang yang suka berperang, Yakub bahkan menubuatkan, "Benjamin adalah serigala yang gagak; di pagi hari ia akan melahap mangsanya, pada malam hari ia akan membagi jarahan." Serigala menjadi simbol terkenal bagi orang Benyamin. Dikenal sebagai pemanah yang baik, para pejuang Benyamin berlatih dengan tangan kiri untuk meningkatkan keterampilan Suku Yehuda menjadi suku terkuat di antara dua belas suku Israelilustrasi Raja Solomon ETCTradisi Yahudi menceritakan bagaimana Yakub menubuatkan bahwa Yehuda akan menjadi pemimpin semua saudaranya. Suku Yehuda terdiri dari lima klan, terletak di selatan dan membentang ke kota Yerusalem. Raja-raja Israel yang terkenal, Daud dan Salomo, berasal dari Yehuda, yang lambangnya adalah Yehuda memiliki identitasnya sendiri, ia juga berbeda secara politis. Namun, Yehuda dan kerajaan Israel utara sering berselisih, seperti yang dijelaskan dalam buku "Ancient Israel at War 853–586 BC." Akan tetapi, kedua negara bagian itu hanyalah kerajaan kecil dan ada peran dari kekuatan yang lebih besar. Ketika Kekaisaran Asyur yang besar mulai berkembang ke wilayah tersebut, Israel mulai membuat aliansi untuk melawan Asyur dan memaksa Yehuda untuk bergabung. Ahaz, raja Yudea, meminta bantuan dari Asyur dan menjadi bawahannya. Bangsa Asyur kemudian memusnahkan kerajaan utara. Akibatnya, Yehuda mempertahankan identitasnya sendiri, dan agama inti kerajaan itu adalah fondasi Yudaisme saat Peran Suku Efraim sangat penting selama penaklukan Kanaanilustrasi Joshua saat memandu bangsanya Efraim mengklaim putra kedua Yusuf sebagai pendiri mereka. Tradisi Ibrani menyatakan bahwa orang-orang dari suku ini memegang posisi dominan selama penaklukan Kanaan. Tokoh paling menonjol dari mereka adalah Yosua, yang mengambil alih posisi kepemimpinan orang Israel setelah kematian Musa. Suku Efraim menetap di bagian tengah kerajaan. Suku Efraim menjadi pemersatu dalam asosiasi suku-suku yang membentuk struktur pemerintahan pertama pada zaman sebelum raja-raja. Posisi geografisnya, yang juga memiliki tempat-tempat suci, menjadikan tanahnya sebagai tempat berkumpulnya suku-suku politis, suku ini menjadi kekuatan dominan di antara suku-suku utara, dan pada 930 SM, Efraim memimpin pemberontakan dengan membagi tanah menjadi kerajaan utara dan selatan. Karena posisinya yang kuat di utara, "Efraim" pun digunakan sebagai pengganti untuk "Kerajaan Israel".Simbol suku Efraim adalah banteng, seperti yang dijelaskan oleh "Dreams of Subversion in Medieval Jewish Art and Literature." Suku Efraim, bersama suku-suku utara lainnya, dimusnahkan oleh Suku Manasye terbagi menjadi dua bagian wilayahilustrasi Gideon memilih 300 prajurit English BibleManasye adalah putra Yusuf dan terkadang sukunya suka disamakan dengan suku Efraim sebagai Suku Yusuf atau Keluarga Yusuf. Suku Manasye, memiliki status yang lebih rendah daripada suku Efraim, meskipun menduduki petak tanah yang luas di kerajaan utara baik di timur dan barat Sungai membelah suku menjadi bagian timur dan barat yang sebagian besar terpisah satu sama lain. Kedua bagian Manasye ini memiliki praktik keagamaan yang berbeda, yang menyebabkan permusuhan antara kedua Manasye yang paling menonjol adalah Gideon, yang seperti ditulis oleh "The Military History of Ancient Israel", adalah anggota klan Abiezrite dari Manasye. 8. Suku Isakhar dianggap paling berpengaruh di antara suku-suku lainnyailustrasi Raja Baasha kepercayaan menyatakan bahwa suku Isakhar bermukim di tanah sebelah barat Sungai Yordan dan tenggara Laut Galilea, meskipun menurut jurnal Jewish Quarterly berjudul "Some Remarks on the Tribes and Clans of Israel" yang terbit tahun 1946, menyatakan bahwa beberapa pakar percaya suku Isakhar sebenarnya berasal dari suku Isakhar yang paling terkenal adalah Baasha, yang memerintah kerajaan utara di dinasti kedua setelah ia merebut takhta melalui pembunuhan, dan melakukan perang terus menerus terhadap Yehuda. Meskipun dia memerintah selama 24 tahun, setelah kematiannya orang-orang Israel menggulingkan putra Baasha. Literatur rabinik menyatakan bahwa hampir semua siswa dan pelajar berasal dari Isakhar atau suku Lewi. Akibatnya, dalam Perjanjian Lama, suku tersebut berpengaruh di antara suku-suku Israel lainnya. Simbolnya adalah bajak, meskipun ada juga sumber yang mengatakan bahwa mereka memiliki simbol keledai. Intinya, mereka memiliki etos kerja yang Suku Zebulon dan Gad unggul dalam militer tapi menjadi suku yang hilangilustrasi anak-anak Israel suku yang dianggap sangat militeristik adalah Zebulon dan Gad. Suku Zebulon tinggal di timur laut Dataran Yizreel di wilayah yang subur. Seperti yang dijelaskan dalam buku "Holman Old Testament Commentary – Genesis," orang-orang Zebulon juga berbaur dengan orang-orang di Lebanon saat ini. Suku itu juga memiliki tradisi militer, di mana mereka memegang staf komando militer. Namun, dalam teks-teks keagamaan, hanya ada sedikit referensi tentang orang-orang Zebulon kecuali Elon, yang menjabat sebagai hakim di era sebelum berdirinya adalah salah satu putra Yakub yang terkuat, yang merupakan cerminan dari kecenderungan sukunya yang suka berperang. Suku Gad adalah salah satu pemasok utama pasukan untuk kerajaan Israel. Suku ini menetap di perbatasan kerajaan, di sebelah timur Sungai Yordan, dan paling dikenal karena semangat berpendapat bahwa Gad adalah suku yang sudah ada di Kanaan atau setidaknya nama suku ini berasal dari wilayah yang dikenal sebagai Gad. Suku ini ditaklukkan oleh Asyur dan menjadi salah satu Suku Hilang bersama Suku Suku Dan kemungkinan adalah tentara dari Yunani kunoIlustrasi Delilah memotong rambut Samson, dengan begitu kekuatan Samson hilang. Dan tinggal di sebelah barat Yerusalem, di mana mereka terlibat konflik dengan bangsa Filistin. Bangsa Filistin sebenarnya telah merebut wilayah dari suku Dan. Selama masa perang inilah salah satu pahlawan besar suku Dan muncul, yakni Samson putra dari seorang petani Danite. Suku Dan juga dianggap sebagai suku yang paling membangkang, karena menyembah berhala. Bukti arkeologi yang diterbitkan di Haaretz menunjukkan bahwa Danite mungkin berasal dari Yunani. Temuan artefak kuno Aegea di wilayah Dan telah menunjukkan bahwa orang Mesir menyewa tentara bayaran Yunani dan Suriah untuk menjaga ketertiban di wilayah Suku Asyer dan Suku Naftali memiliki sumber daya alam yang melimpahilustrasi tanah yang subur, "Treasures of the Bible" Davenport NorthropPutra kedua Yakub dan Zifa adalah Asyer. Asher diberkati oleh Yakub, dengan berkata, "Asher, makanannya akan kaya, dan dia akan menghasilkan kemewahan seorang raja."Suku Asyer diberi hamparan pantai Mediterania yang subur dan terkenal karena minyak zaitunnya yang kaya, sehingga simbol suku mereka adalah pohon zaitun, seperti yang dijelaskan dalam buku "The Study of the Twelve Tribes of Israel". Secara historis, Asyer bersekutu dengan orang Kanaan daripada orang itu, Suku Naftali terletak di utara Israel, berpusat di kota Hazor. Seperti orang Asyer, suku ini memiliki beberapa tanah terkaya di Kanaan, khususnya dataran Genesaret yang sangat subur. Karena kekayaannya ini dan lokasinya di utara, Suku Naftali memiliki pertukaran budaya paling banyak dengan kerajaan Fenisia di utara di Lebanon. Simbolnya adalah rusa. Wilayah ini adalah salah satu yang pertama ditaklukkan oleh Keberadaan Suku Ruben dan Suku Simeon masih dipertanyakanOld Jerusalem Jewish Quarter, Mosaik simbol dari 12 suku Israel kuno workRuben adalah putra tertua Yakub dan istri pertamanya, Lea. Wilayah Suku Ruben sangat unggul di antara suku-suku lain, meskipun akhirnya harus kehilangan status itu. Suku Ruben tinggal di sebelah timur Laut Mati, seperti yang ditulis artikel "Some Suggestions concerning the History of the Tribe of Reuben." Namun, hal ini masih diperdebatkan karena tidak ada bukti yang jelas. Faktanya, suku ini memang ada, tetapi punah atau diserap oleh suku lain. Sejarah Suku Simeon sama suramnya. Suku Simeon kawin campur dengan orang Kanaan. The Jewish Encyclopedia mengatakan bahwa mereka termasuk di antara suku-suku yang kurang penting dan bahkan mungkin tidak ada. Ini karena Simeon tidak disebutkan dalam Kidung demikian, tradisi lain menyatakan bahwa Suku Simeon berada di selatan Kerajaan Israel dan berbatasan dengan suku Yehuda. Karena alasan inilah beberapa orang mengira bahwa Suku Simeon memang ada, tapi suku itu telah diserap oleh Yehuda. Suku ini, serta Ruben, dihitung sebagai dua dari Sepuluh Suku Israel yang kepercayaan suatu agama memang menjadi tantangan sendiri bagi banyak ahli sejarah, yang selalu mempertanyakan dan mencari bukti kebenarannya terkait keberadaan sesuatu yang diyakini, tak terkecuali dengan sejarah tentang Dua Belas Suku Israel ini. Baca Juga 5 Senjata Mematikan dalam Sejarah Perang, Ada Semburan Api IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

suku arabia selatan dikenal dengan nama